Anda pecinta
kuliner Jepang, tentu tidak asing lagi dengan salah satu jenis bahan pangan
ini. Tentu saja, bukan hanya soal kelezatan rasanya. Salmon, hewan yang hidup di Samudra Atlantik dan Pasifik ini, juga
terbukti mengandung banyak nutrisi baik yang diperlukan tubuh. Nah, sebagai informasi, berikut adalah
lima fakta unik seputar ikan salmon yang harus Anda ketahui.
1. Salmon, Hewan yang Hidup Berkoloni dan
Bermigrasi
Sebagai salah satu
jenis ikan laut, salmon masuk dalam spesies Anadromous
dan famili Salmonidae. Nah, berbeda
dengan jenis ikan lainnya, salmon hidup bermigrasi. Hewan ini hidup berkoloni
dan mencari “jalan pulangnya” bersama-sama, sembari berenang dengan cepat
melawan arus. Tidak tanggung-tanggung, jarak perjalanan yang dilakukan salmon
sangatlah jauh dan berbahaya.
Setidaknya, mereka
dapat mengarungi arus sejauh 1.400 kilometer, bahkan memanjat arus setinggi
2.100! Ini, belum termasuk rintangan dan risiko yang harus mereka hadapi,
seperti bendungan air kotor hingga risiko predator seperti ikan-ikan besar,
singa laut, hingga beruang. Tidak heran, hanya sepuluh persen salmon yang mampu
bertahan hidup, ketika bermigrasi.
Adapun beginilah siklus
hidup ikan salmon: lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut setelah
dewasa, lalu kembali lagi ke tempat lahirnya untuk berkembang biak. Umumnya,
perairan air tawar yang deras adalah tempat ideal bagi salmon untuk
bereproduksi. Konon, salmon akan selalu kembali ke tempat yang sama, ke sungai
di mana dia dilahirkan. Memang, belum ada penelitian yang mampu memastikan
kebenaran dan caranya. Namun, kemampuan salmon menyimpan memori, insting, dan
indera penciumannya yang tajam dianggap sebagai penyebab.
Ketika musim kawin
berlangsung, ikan salmon akan pergi menuju hulu sungai untuk kembali lagi ke
tempat mereka ditetaskan. Adapun dalam perjalanannya, ikan salmon harus
melewati beragam tahap, termasuk di antaranya berganti makanan pokok hingga
berpuasa dan menggunakan cadangan lemak dalam tubuh sebagai makanannya.
Sayangnya, sekitar setengah dari salmon dewasa akan mati dalam hitungan hari
hingga minggu, setelah mereka berkembang biak.
2. Rentan Perubahan Warna
Umumnya, salmon
akan menghabiskan waktu satu hingga lima tahun, sebelum mereka mencapai usia
matang untuk berkembang biak. Nah, dalam
jangka waktu tersebut, salmon akan mengalami beberapa perubahan, seperti
mengembangkan taring dan tubuh yang berwarna keperakan, hingga lebih gelap.
Warna telur salmon
sendiri bervariasi, mulai dari oranye hingga merah. Adapun warna merah pada
salmon dewasa disebabkan oleh faktor makanan seperti udang-udangan dan zooplankton yang ditengarai punya zat
pigmen karotenoid astaxanthin dan canthaxantin.
3. Salmon Betina akan Mengepakkan Ekornya
untuk Menciptakan “Sarang Telur”
Siklus hidup
seekor salmon dimulai dari telur-telur yang diletakkan oleh salmon betina di
sungai. Secara umum, mereka akan menetas, tumbuh dan menetap di sungai selama
beberapa minggu, lalu berenang mencapai laut dan menetap di sana selama
beberapa tahun. Siklus akhir salmon lantas diakhiri dengan perjalanan pulang
mereka untuk berkembang biak.
Nah, saat sudah menemukan tempat ideal untuk bertelur, salmon
betina akan menggali pasir sungai. Caranya, adalah dengan mengibaskan ekor
untuk membuat “ruang” bertekanan rendah, sekaligus mengangkat kerikil dan
bebatuan kecil agar tersapu arus. Adapun untuk mencegah telur terbawa arus,
salmon betina akan meletakkan telurnya di bebatuan—dan menunggu si jantan
membuahi telur-telur tersebut.
Setidaknya, ada
sebanyak lima ribu butir telur per sarangnya. Itu belum seberapa. Pasalnya,
salmon betina bahkan dapat mengeluarkan telurnya hingga tujuh kali di tempat
berbeda. Sayangnya, hal ini diikuti oleh risiko kantong telur yang habis,
hingga kematian akibat kelelahan.
4. Ada Tujuh Jenis Salmon yang Dikenal di Dunia
Dengan mengekspor lebih ke 100 negara, Norwegia
dikenal sebagai negara pengekspor salmon
terbesar di dunia. Nah, setidaknya
terdapat tujuh jenis salmon yang populer, yakni King Salmon, Coho, Sockeye, Chum, Pink, Steelhead, dan Salmon Atlantik.
Meski konsumsi salmon liar amat direkomendasikan, dunia mengenal pula
budidaya ikan salmon. Salmon Atlantik, misalnya. Ikan ini masuk ke dalam jenis
paling banyak yang dibudidayakan, dengan lokasi di lautan Pasifik dan Atlantik. Tujuh Jenis Salmon tersebut, dapat dibaca pada artikel sebelumnya.
5. Salmon Baik Bagi Kesehatan
Sudah jadi rahasia
umum jika mengonsumsi salmon sangat baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa studi
terkait kesehatan bahkan membuktikan, salmon mengandung beragam sumber protein,
lemak baik, omega 3, asam amino, hingga vitamin A, b6, dan D. Beberapa
manfaatnya, mulai dari meningkatkan sistem imun, mencegah radikal bebas,
menjaga kesehatan otak, tulang, dan mata, serta mencegah risiko penyakit
berbahaya.
Itulah lima fakta
unik tentang ikan salmon. Bagaimana?
Tertarik untuk mencobanya langsung?
No comments:
Post a Comment